Minggu, 30 November 2008

KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM POLITIK DI INDONESIA


Mengapa penting bagi perempuan untuk ikut menjadi pembuat keputusan politik?

Perempuan memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus yang hanya dapat dipahami paling baik oleh perempuan sendiri.
Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi:
a. Isu-isu kesehatan reproduksi, seperti cara KB yang aman.
b. Isu-isu kesejahteraan keluarga, seperti harga sembilan bahan pokok yang terjangkau, masalah kesehatan dan pendidikan anak.
c. Isu-isu kepedulian terhadap anak, kelompok usia lanjut dan tuna daksa.
d. Isu-isu kekerasan seksual.
Hanya dalam jumlah yang signifikan, perempuan dapat menghasilkan perubahan berarti, seperti:
a. Perubahan cara pandang dalam menyelesaikan masalah-masalah politik dengan mengutamakan perdamaian dan cara cara anti kekerasan.
b. Perubahan kebijakan dan peraturan undang-undang yang ikut memasukkan kebutuhan-kebutuhan khusus perempuan sebagai bagian dari agenda nasional.

Apa akibatnya jika jumlah perempuan dalam lembaga politik tidak berimbang?

Lebih dari setengah total jumlah penduduk di Indonesia adalah perempuan. Mengabaikan perempuan Indonesia dalam pembuatan keputusan politik sama artinya dengan meminggirkan mayoritas penduduk Indonesia dari proses politik. Selama puluhan tahun lembaga-lembaga politik di Indonesia beranggotakan sebagian besar laki-laki dan menghasilkan keputusan-keputusan yang sangat dibentuk oleh kepentingan serta cara pandang yang mengabaikan suara perempuan. Dalam jumlah yang sedikit, suara perempuan tidak akan memiliki kesempatan untuk membawa perubahan yang berarti dalam proses pengambilan keputusan politik

Bagaimana meningkatkan jumlah perempuan sebagai pembuat keputusan politik?
Memahami pentingnya keterwakilan perempuan dalam lembaga politik dan mendukung upaya meningkatkan jumlah perempuan yang duduk dalam lembaga-lembaga politik hingga mencapai jumlah yang signifikan agar dapat mempengaruhi proses pembuatan keputusan-keputusan politik

Apa tindakan kita?

1. Mensosialisasikan pentingnya keterwakilan perempuan dalam pembuatan keputusan politik kepada media massa, lingkungan masyarakat dan keluarga.
2. Memberikan nilai/pandangan kepada lingkungan masyarakat dan keluarga sejak dini, tentang pentingnya peran perempuan dalam politik
3. Mendorong perempuan untuk berani mengisi jabatan-jabatan strategis dalam politik
4. Mendukung perempuan yang telah duduk dalam posisi-posisi startegis pembuat keputusan
5. Membuat jaringan kerja sama antara kelompok-kelompok perempuan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
6. Mendesak pemerintah dan lembaga-lembaga formal negara lainnya untuk mendukung angka strategis untuk perempuan
7. Mendesak partai politik dan lembaga-lembaga/ormas lainnya untuk mendukung dan menerapkan peningkatan jumlah perempuan dalam lembaga-lembaga politik.
8. Memilih kandidat perempuan dalam pemilu mendatang untuk mewujudkan keterwakilan perempuan dalam politik


MOHON DOA RESTU
SEBAGAI WAKIL ANDA
PILIH (√) ATAU COBLOS
MAMA SISCA
(NY. FRANSISCA ANNA MARIA PANDI)
UNTUK JADI WAKIL DI DAPIL II
(MAMA – KEC. MAESA – MADIDIR)
KOTA BITUNG

“ BERIMAN, BERANI DAN BEKERJA”

Tidak ada komentar: